Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[6]klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal
selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil
dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang
ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United.[39]Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[8]Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste
sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín
tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian
membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14
Desember 1947.[11][40]Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.[12]Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[11]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang
dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000
penonton.[41][42]Sejak
itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya
meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[41]Perubahan
terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu
kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk
menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.[43]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar