Timnas
Indonesia U-23 masih membutuhkan uji coba setelah berkiprah di ajang
Islamic Solidarity Games. Hal itu diperlukan untuk semakin mematangkan
persiapan menjelang SEA Games 2013, Myanmar.
Awalnya,
Garuda Muda dijadwalkan hanya akan menjalani pemusatan latihan di
Yogyakarta usai berkiprah di ISG. Namun, pertandingan uji coba tambahan
dirasa perlu menyusul penyusutan peserta di cabang olahraga ISG.
Saat
ini, cabor ISG hanya diikuti oleh 7 negara saja. Itu berarti, timnas
Indonesia maksimal akan menjalani 4 laga jika mereka melaju hingga
partai final. Jumlah tersebut dirasa masih belum cukup. Jika sesuai
skema awal ketika diikuti 12 tim, maka timnas Indonesia bisa melakoni
lebih dari 4 pertandingan.
"Sepertinya
akan ada uji coba. Saya sudah sampaikan permintaan kepada BTN. Untuk
timnya, saya masih belum mau membeberkan karena masih diusahakan," kata
pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, kepada VIVAbola.
"Tapi, ISG bisa jadi modal berharga untuk para pemain. Mereka mendapatkan pengalaman bagus di ajang ini," sambung dia.
Selain
pengalaman, sebenarnya masih ada keuntungan lain yang bisa didapatkan
oleh timnas U-23. RD menjelaskan, program yang diterapkannya untuk
Kurnia Meiga dan kawan-kawan memang berbeda dari tim-tim lain.
Jika
tim lain melakukan pemusatan latihan untuk mempersiapkan diri mengikuti
turnamen, maka tidak dengan timnas U-23. "Ini memang program terbalik.
Tapi ada keuntungannya," tutur RD.
"Kalau
setiap tim melakukan pemusatan latihan terlebih dulu baru ikut
turnamen, maka tidak dengan timnas U-23. Kami ikut turnamen dulu baru
menggelar pemusatan latihan. Keuntungannya, tim pelatih sudah tahu
kekurangan masing-masing pemain dan akan diperbaiki di masa pemusatan
latihan," pria kelahiran Metro, Lampung, tersebut menjelaskan.
Timnas
U-23 telah mengawali kiprah mereka di ISG dengan baik setelah menekuk
Maroko dengan skor tipis 1-0. Timnas U-23 baru akan melakoni partai
kedua dengan melawan Palestina pada 24 September 2013.
0
komentar
VIVAbola -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar